Tuesday, December 17, 2024

Obat Form Untuk Newbie

Bismillah.. 

Halo sobat! Kali ini postingan nya mau agak serius nih. Dan akan banyak mengulang dan menyadur dari berbagai sumber. Kok gitu min? Ya memang begitu sob. Karena kita... ya kita, kamu dan saya, akan berusaha mencari gerakan yang sesederhana mungkin. Gausah yang aneh-aneh deh. Kan judulnya aja newbie alias pemula. Nanti kalo dirimu dan diriku sudah sedikit banyak hafal gerakan inti dan pokok-nya, maksud dan tujuan nya, boleh deh dimodifikasi dan dipersonalisasi sesuai selera. 

Trus kenapa harus mengulang dan menyadur min? Yaa.. gerakan panahan dari dulu gak banyak perubahan kok. Cuma gitu-gitu aja. Jadi kamu dan saya alias kita, akan banyak menyuplik bagian-bagian dasar yang penting supaya karier panahan mu panjang. Siap? =)


Nah kok judulnya Obat Form min?

Yaa... untuk pemanah-pemanah yang sempat "coachless" seperti kasus Uwu ini, tentu saja akan memanah seadanya. Ga ada yang bilangin sih. Jadinya mencang-mencong sana sini. Banyak pengulangan hal yang salah yang akhirnya menjadi kebiasaan. Bad habits klo kata orang sono. Yang salah-salah ini seharusnya dibenerin sih. Supaya ngga mentok. Supaya efisien. Supaya resiko cidera mengecil. Supaya variabel variasi mengecil... dan banyak hal lainnya.

Salah satu hal (dari banyak hal lainnya) yang bikin orang berhenti ya karena mereka merasa mentok. Memanah gak lagi terasa nikmat. Gatau lagi mau kemana, harus gimana, harus ngapain.

Nah, apakah ada yang namanya Universal Perfect Form atau tehnik yang sempurna? Hmm.. kayaknya gak ada ya. Karna setiap orang pasti berbeda, baik secara fisik dan struktur tulang. Mungkin ada Personal Perfect Form ya? Form yang sudah dipersonalisasi secara individual sehingga cocok untuk pribadi.

Ok ya.. yuk kita mulai.
Tehnik yang baik sebenarnya adalah pengulangan basics shotcycle secara baik. Apa itu basic shotcycle?
Yaitu urutan-urutan gerakan memanah dari mulai berdiri sampai arrow terlepaskan dan tertancap pada bantalan panahan.

Slow is smooth. Smooth is fast.

Form dasar untuk pemula terdiri atas 4 step:
Stance/Posture - Setup/Predraw - Anchor/Fulldraw - Release/Followthrough.

sumber gambar : Manual Coaching Level 1 World Archery

Dah sering baca ya? Iya, Form isinya itu aja ya. Yang ngebedain antara newbie sama advance form cuma tingkat kedetilan nya. Semakin advance seseorang, biasanya perbagian dari step nya sangat detil alias diperhatikan sampe hal-hal yang terkecil nya. 

Yuk kita sama-sama liat dulu urutan pertama dari form dasar. Yaitu stance.

I. STANCE (AND POSTURE)


Berdiri dengan kaki selebar bahu atau lebih lebar sedikit, pararel terhadap shooting line.

Stance atau posisi berdiri seharusnya tulang belakangnya lurus ya sob. Ngga chest-up aka sombong dada naik dan membusung. Tapi bukan juga slouch atau berdiri ala orang males yang semi-semi bungkuk. Bukan juga kepala nya menjulur nunduk kebawah. Berdiri lah dengan tegap, kepala tergantung, seperti ada tambang yang menarik ubun-ubun kepala keatas.

Berikutnya adalah menjaga si posture agar tidak berubah. Siap ya? Center Of Gravity pasti akan bergerak, karena busur itu kan berat. ....hmm, gimana maksudnya min? Gini-gini, bayangin kamu lagi ngangkat ember yang penuh sama air. Kira-kira embernya berat ya? Trus, karena ember itu berat, jalan dan berdirimu jadi miring-miring. Betul ga? Nah, kalo dipanahan.. busur boleh berat, tetapi stance harus tetap ditegakkan sob. Sip ya? beban kehidupan boleh berat.. err.. busur maksudnya, tapi berdiri harus tetap lurus.

Ok ya. Intisari untuk posisi stance ini kira-kira sebagai berikut :
1. Balance. Keseimbangan harus terjaga dimulai dari berdiri sampai selesai followthrough. Center of Gravity boleh berubah, tetapi posture harus tetap terjaga.
2. Dengan menjaga balance, otomatis juga menjaga T posture dengan baik. Apa itu T Posture? yaitu posisi tulang belakang alias spine lurus, dengan kedua bahu rileks dan rata sehingga seolah-olah membentuk huruf T secara imajiner.
3. Posisi kepala sebisa mungkin harus sudah dikunci alias fix, jaga agar pergerakan nya seminimal mungkin.
4. Posisi pinggul kebawah juga seharusnya sudah dikunci.

sumber gambar : Manual Coaching Level 1 World Archery

Yang harus dikuasai/dipelajari : Berdiri tegap ala T Posture, mengunci pinggul dan menjaga posisi kepala.

Tips sedikit advanced level : Kalo bisa, otot core nya di aktivasi sepanjang shotcycle ya. Apa itu otot core? Yaitu kumpulan otot yang mengelilingi perut dan panggul. Biar posture mu terkunci. Gimana tuh? Agak susah nih jelasinnya. Tapi simpel nya, bikin perutmu seolah-olah siap-siap mau dipukul sama balita. 

Dari rangkuman AI Google : "Otot inti atau core muscle adalah sekumpulan otot yang terletak di bagian tengah tubuh, yaitu di sekitar perut, punggung bawah, panggul, dan pinggul. Otot ini berperan penting dalam menjaga keseimbangan, postur tubuh, dan stabilitas tubuh."

Ok ya sob? Inget-inget obat form yang pertama ini nih. Jangan belajar hal lain nya sebelum ketiga hal tersebut dikuasai secara penuh ya. T Posture, kunci pinggul, kunci kepala.

Lalu.. kayaknya saya pernah denger tentang chest down, tucked hips, tear paper towel dan lain-lain itu apa yaa min? Ah itu entar aja sob.. buat intermediate archer. kalo sekarang bikin pusing doang. Bakalan bikin ribet hidupmu. Oke?

II. SETUP (PREDRAW)

sumber gambar : Manual Coaching Level 1 World Archery

Setup adalah posisi persiapan final sebelum mulai menarik busur menuju anchor dan fulldraw seperti pada gambar diatas. Nah, yang harus dijaga dan dikunci jadi nambah nih. Sebelumnya pada saat posisi stance, kita sudah harus mengunci T Posture, posisi kepala dan pinggul. Sekarang ditambah lagi dengan mengunci posisi kedua bahu (menjaga scapula/belikat tidak naik), menjaga ribcage agar tidak membusung dan memutar siku aka elbow rotation.

Gambar Scapula/Belikat. Sumber Gambar : Wikipedia


Banyak amat Pusing ya?

Yuk pelan-pelan. T Posture, pinggul posisi kepala, posisi bahu dan ribcage, elbow rotation.
Nah... urusan elbow rotation ini agak panjang sob. Kenapa begitu? Karena ini gerakan asing buat orang normal. Jarang banget dipake dalam keseharian. Jadi harus agak sabar ya? 

Gerakan asing yang kedua bagi sebagian besar orang adalah, mengangkat tangan tanpa mengangkat bahu, tanpa mengangkat posisi scapula. Seperti gampang diceritain ya? Tapi coba deh.. Syulitt pemirsa. Harus ekstra sabar. Kadang makan waktu bulanan juga lho. Semangat sob!

Ok. Intisari untuk posisi setup ini kira-kira seperti ini:
1. Mengangkat busur dengan kedua lengan, tetapi menjaga tulang scapula/belikat tetap pada tempatnya sehingga bahu tidak naik keatas.
2. Menjaga kunci posisi stance agar tidak berubah : T Posture, pinggul, kepala.
3. Memutar siku kiri kearah bawah aka elbow rotation.
4. Meminimalisir tenaga pada pergelangan kanan draw-arm. Pergelangan harus rileks.

Yang harus dikuasai/dipelajari : Menjaga tulang scapula/belikat tidak naik dan elbow rotation.

Elbow Rotation. Sumber Gambar : Manual Coaching World Archery Level 1

Tips sedikit advanced level : 
1. Cobalah sedikit menyadari dan merasakan pergerakan posisi scapula mendekat dan menjauhi tulang belakang aka spine. Terasa ya? Kalo belom terasa, ada drills yang bisa sobat lakukan untuk membuat badan menjadi sadar dan peka terhadap keberadaan si scapula ini. Nama drills nya adalah Wall Angels.

Menggerakkan scapula kearah spine. Sumber Gambar : Manual Coaching World Archery Level 1

Nah berikut adalah contoh gambar-gambar yang didapatkan dari Pinterest. Gambarnya "keren-keren" ya? Menggambarkan siluet dua pemanah dalam kondisi setup dan fulldraw in-style.


Tapi yuk kita coba teliti dan telaah gambar tersebut. Ternyata oh ternyata, untuk olah raga target archery, kekerenan gambar itu tidak menunjukkan kekerenan posture dalam shotcycle. Kedua gambar tersebut terlihat bahwa spine meliuk-liuk alias tidak lurus, T posture tidak terjaga, pinggul bergerak dan/atau berputar, dan bahu/scapula terlihat naik dan roll.


Justru posisi form yang baik adalah seperti gambar dibawah ini. Memang terlihat kurang pose dan kurang action. Terlihat kurang keren. Namun inilah posisi yang ingin dicapai untuk konsistensi yang maksimal.


Obat form yang kedua. Jangan belajar hal lain nya sebelum tambahan ketiga hal ini dikuasai secara penuh ya. Menjaga scapula pada tempatnya, elbow rotation, dan pergelangan draw-arm rileks.

Lalu kok kita ngga ngebahas masalah hook dan grip, dan banyak hal lain nya min? kayaknya saya pernah baca disuatu tempat tapi lupa. Ah iya... hehe... untuk masalah hook dan grip dan hal-hal lainnya yang tidak dibahas disini, barangkali nanti akan kita bahas dilain waktu. oke?

III. ANCHOR/FULLDRAW

Sumber Gambar : Manual Coaching World Archery Level 1

Anchor dan Fulldraw adalah kondisi ketika busur telah tertarik dengan tuntas sesuai dengan panjang tarikan si pemanah. Tertarik dengan sempurna, artinya busur telah siap melontarkan anak panah kearah target. 

Anchor adalah posisi dimana tangan bersandar disuatu tempat yang konsisten di wajah/muka/kepala. Tidak ada literatur tempat yang spesifik untuk barebow. Contoh-contoh anchor adalah misalnya : Menyentuh gigi taring dengan jari, menyentuhkan pangkal telunjuk terhadap tulang pipi, atau tempat lain yang dipilih sipemanah untuk kemudian diulangi dan dihafalkan. Ancor adalah seperti tanda tangan, setiap pemanah berbeda. Setiap pemanah memiliki preferensi sendiri.

Menarik busur menuju fulldraw sangat berbeda dengan sekedar mendekatkan tangan kearah muka atau anchor. Menarik busur menuju fulldraw adalah ketika siku telah selesai pergerakan nya kearah belakang, kemudian berputar arah kearah punggung seolah-olah dirimu sedang mau menyikut orang yang berdiri dibelakangmu, namun terhenti karena ditahan oleh anchor.

Ketika busur ditarik belum sampe fulldraw aka hanya sekedar menuju anchor, biasanya si pemanah belum bersandar pada struktur tulangnya. Jadi gimana? bow nya akan terasa berat, dan rentan terhadap hal yang namanya colaps atau mompa atau kejet atau apalah sebutannya. Ingat, anchor bukan berarti fulldraw. Carilah fulldraw mu sob.

Arah siku saat Fulldraw dan Followthrough. Sumber : Youtube Korea Archery Academy

Intisari dari Fulldraw ini adalah :
1. Ketika menarik busur, tariklah dipimpin oleh siku, bukan ditarik dengan jari dan pergelangan. Konsentrasi untuk menarik siku kebelakang kemudian belok kearah punggung, bukan menarik tangan kearah muka.
2. Push-Pull. Menarik string menggunakan draw arm harus seimbang dengan mendorong busur menggunakan bow arm.
3. Menjaga semua posisi pada tahapan sebelumnya agar tetap terkunci : Posisi kepala, pinggul, T posture, ribcage, elbow rotation dan bahu. Sudah mulai terlihat polanya ya sob? Semua hal yang telah dikunci terdahulu harus terus dipertahankan sampai selesai. 

Yang harus dikuasai/dipelajari : Menarik busur dipimpin oleh siku dan bukan ditarik dengan jari.  Memastikan anchor agar selalu konsisten pada tempatnya dan tidak berpindah posisi.

Sumber Gambar : Manual Coaching World Archery Level 1

Gambar diatas adalah tipikal masalah yang sering timbul akibat menahan busur yang berat. Collapse, bahu naik dan roll, siku maju, kepala menghampiri string dan posisi stance yang miring condong. Ingat sobat, apapun yang terjadi, Posture is the king. Jaga jangan sampai kalah =)

Gambar Fulldraw dengan menjaga posture. Sumber : Youtube World Archery
Tips sedikit advanced level : Cobalah untuk mempelajari allignment. Terdapat 3 allignment yang terbentuk pada saat fulldraw yang antara lain :
1. Posisi arrow, nocking dan siku kanan (tampak atas) menciptakan satu garis lurus (garis merah).
2. Posisi bahu kanan, bahu kiri dan grip (tampak atas) menciptakan satu garis lurus (garis kuning).
3. Posisi Siku kanan, hook dan grip (tampak depan) menciptakan satu garis lurus (garis hijau).


Lalu seperti apa ya kira-kira form yang belum align? Kira-kira seperti gambar dibawah ini sob. Jake sedang menceritakan posisi yang salah. (tentu saja dia juga menceritakan posisi yang betul pada frame selanjutnya). Garisnya belok alias bersudut alias tidak lurus.

Sumber gambar : Youtube Jake Kaminski

Ok. Obat form yang ketiga. Busur itu berat. Hidup apalagi lebih berat. Maka bersandarlah pada tulang. Kata kunci : Allignment =)

Nah, lagi-lagi.. banyak sekali hal-hal yang ter-sekip dari pembahasan di post ini, namun ada di artikel-artikel shotcycle diluaran sana.. yah tak apa. Mimin mencoba membahas pokok-pokoknya saja. Kalau ada yang berpendapat ada hal lain yang seharusnya masuk pokok dan seharusnya diketahui oleh para newbie dan beginner, boleh diusulkan ke mimin ya. Namanya juga manusia, tempat salah dan lupa. =)

IV RELEASE/FOLLOWTHROUGH

Merupakan momen terlepasnya string dari jari sehingga busur melesatkan anak panah menuju sasaran. Rilis bukanlah akhir dari shotcycle. Akhir dari shotcycle adalah followthrough. Pada saat followthrough inilah raport si pemanah bisa dilihat. Semua beban, gaya dan arahnya akan ter "multiply" pada saat followthrough.

Bagaimana cara rilis? Adalah dengan cara me-rileks-kan jari hook sehingga string seperti menggelinding melalui ujung jari, seolah-olah string tersebut bergerak menembus jari tanpa ada pergerakan membuka jari.

Sumber Gambar : Manual Coaching World Archery Level 1

Bagaimana dengan followthrough? Untuk saat ini, lebih baik kita menganggap followthrough adalah suatu konsep berlanjutnya gerakan shotcycle yang sempat tertahan oleh anchor. Dengan lepasnya string dari jari, maka gaya yang telah diciptakan pada saat drawing dan anchor, berlanjut sampai dengan gerakan followthrough selesai.

Sumber Gambar : Manual Coaching World Archery Level 1

Intisari dari Release/Followthrough ini adalah :
1. Melepaskan string dengan cara rileksasi jari, bukan dengan membuka jari atau plucking.
2. Push-Pull. Meneruskan balance push-pull sampai gerakan akhir shotcycle
3. Menjaga semua posisi pada tahapan sebelumnya agar tetap terkunci. Berhenti sejenak setelah followthrough berakhir seolah-olah ada orang yang sedang mengambil gambar foto kita sedang berpose.

Yang harus dikuasai/dipelajari : Benar-benar mempelajari dan memperhatikan bagian-bagian anggota badan mana yang boleh bergerak, dan mana yang harus dipertahankan agar tetap diam. Hal ini sekaligus penutup, sebagai obat form yang ke-4. Obatnya berat dan rumit ya? =)

Hahh... huff... hosh.. phiu...
Panjang sekali postingan kali ini sob. Semoga bermanfaat dan jangan sungkan untuk memberikan koreksi/protes/argumen atau apapun yang kamu rasa tidak sesuai dengan pakemnya.

See ya later!


3 comments: